Cegah Timbulnya Gangguan Kamtibmas, Anggota Polsek Sandubaya Mediasi Damai Permasalahan Warganya

Mataram NTB - Menindak lanjuti laporan masyarakat Anggota Polsek Sandubaya menjembatani proses mediasi atas laporan dugaan penganiayaan terhadap warga masyarakat di wilayah hukumnya.

Maka Bhabinkamtibmas beserta Lurah Bertais hadir dalam rangka mediasi warganya yang bertikai. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Lurah Bertais, kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, (06/02/2023).

Baca juga: Diduga Pungli di Bendungan Meninting, Pria Berinisial J Diamankan Unit Tipikor Polresta Mataram

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK saat dikonfirmasi di Kantor mengatakan bahwa mediasi tersebut di inisiasi oleh Lurah Bertais dimana sebelumnya warga dari Lingkungan Pengempel Indah sebagai Pelapor dan warga dari karang Rudun.

Dalam penjelasannya Warga Lingkungan Pengempel Indah atas nama (inisial ) Hd dan Hl merasa menjadi korban atas dugaan Penganiayaan yang dilakuka oleh FR Cs warga dari karang Rudun, yang kemudian dilaporkan ke SPKT Polsek Sandubaya.

Baca juga: Sidang Putusan Atas Kasus SS, Polresta Mataram Berikan Pengamanan Ketat

Peristiwa tersebut terjadi pada 04 Februari 2023 sekitarr pukul 24:00 wita di jalan Imam Safei Bertais. Oleh petugas piket menghubungi Bhabinkamtibmas setempat agar peristiwa yang baru saja dilaporkan untuk bisa diselesaikan secara kekeluargaan di kantor lurah, karena kasus tersebut termasuk Tipiring. 

"Kemudian oleh Bhabinkamtibmas langsung melaporkan ke Kelurahan sehingga menyimpulkan untuk dilakukan mediasi, maka terjadilah mediasi tersebut di sang tadi (06/02/2023, " ungkap Kapolsek.

Baca juga: Seorang Pria ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Kosnya, Polisi Lakukan Evakuasi

Setelah mediasi itu berjalan dengan dialog antara pelapor dan terlapor serta disaksikan perwakilan keluarga masing-masing maka diperoleh kesepakatan bahwa Terlapor bersedia dengan ikhlas menyerahkan uang 200 ribu rupiah sebagai tanda tanggung jawab atas apa yang telah terjadi.

Dan oleh Pelapor selaku Korban beserta perwakilan keluargaenerima kesepakatan tersebut. Kemudian perdamaian tersebut ditandai dengan penandatanganan surat Perjanjian damai antara kedua belah pihak.

Baca juga: Gara-gara Dilarang Makan Cumi, Perempuan ini Nekat Menggugurkan Janin Yang Dikandungnya

"Kami selalu memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar smari sama-sama berkewajiban menjaga dan mencegah terjadinya permasalahan yang nanti dapat menggangu Kamtibmas. Kepada seluruh orang tua diharapkan untuk terus memantau dan mengawasi setiap tingkah laku yang dilakukan putra putri masing-masing, "pungkasnya.(Adb)